Assalamualaikum Hai, selamat datang di blogku. Rasanya sudah lama aku tidak mengisi blog ini karena sebelumnya aku sakit. Alhamdulillah sekarang bisa mulai akif kembali. Untuk kali ini aku akan membagikan tutorial cara membuat mukena caramenjahit rok bawah mukenamukena atasan bisa dilihat di playlist tutorial nyamukena resleting/mukenarenda/mukena 2 in1/mukena Travelling#caramenjahit #mu Jumpalagi di 1001tutorial, tutorial kali ini saya akan membahas bagaimana membuat teks berjalan dari bawah keatas di Adobe Premierre pro cc 2014, kita simak tutorialnya berikut. Kemudian import video pokok, Buat teks dengan klik kanan di project new item>title>kemudian klik ok. Setelah itu pada kotak teks editor klik roll crawl options Andaharus tahu seperti apa mukena yang bagus untuk digunakan. Jika masih bingung dalam memilih mukena, ikutilah panduan memilihnya seperti berikut ini! Tentukan model Ketika membeli mukena, baik secara offline maupun online, langkah pertama yang harus anda perhatikan adalah. Tentukan model mukena, ada beberapa model mukena yang bisa anda pilih. CaraMembuat Posisi Teks Di Atas Gambar (Image Text) Reviewed by Sutiono S.Kom., M.Kom., M.T.I. Di bawah ini kita akan mempelajari cara memposisikan teks di atas gambar. Posisinya dapat berada di atas kanan, atas kiri, tengah, bawah kanan dan bawah kiri. xilpu3. Assalamualaikum. Hai, selamat datang di blogku. Rasanya sudah lama aku tidak mengisi blog ini karena sebelumnya aku sakit. Alhamdulillah sekarang bisa mulai akif kembali. Untuk kali ini aku akan membagikan tutorial cara membuat mukena anak untuk usia 5 – 7 tahun. Mari kita segera mulai. Keterangan Pola Lipatan kain artinya pada saat membuat pola di kain, kain ditekuk menjadi 2 terlebih dulu. Untuk mukena anak ini, aku menggunakan 2 motif kain yaitu polos dan corak. Untuk motif polos dibutuhkan kain sepanjang 1,5 meter. Sedangkan untuk motif corak dibutuhkan kain sepanjang 60 cm. Buat pola seperti gambar di atas dengan rincian sebagai berikut Mukena atas dibuat 1 potong motif polos Rok mukena dibuat 1 potong motif polos Ped mukena dibuat 2 potong motif polos Tali kepala dibuat 1 potong motif polos Segitiga dagu dibuat 1 potong motif polos Tali tas dibuat 1 potong motif polos Tas dibuat 2 potong motif polos Rempel dibuat sepanjang kain hingga habis motif corak Cara Menjahitnya 1. Rempel Jahit sambung semua kain untuk rempel 2. Rok Mukena Buat rempel dengan cara menekuk kain corak seperti gambar ini. Lalu pasangkan rempel ke bagian bawah rok. Beri jarak jahitan sekitar 1 – 1,5 cm. Lalu jahit lurus. Setelah dijahit, kemudian dibalik, hasilnya seperti ini. Untuk jarak rempel bisa disesuaikan kerapatannya sesuai selera. Kemudian jahit lurus bagian sisi rok. Jangan lupa untuk memberikan jarak jahitan. Potong karet elastis untuk ban rok sepanjang 47 cm atau sesuaikan dengan kekencangan karet yang diinginkan. Kemudian pertemukan kedua ujungnya, jahit tindas. Letakkan karet elastis di bagian atas rok seperti gambar berikut. Beri jarak supaya bisa menekuk kain rok untuk menutupi karet. Tekukan kain rok dibuat melebihi lebar karet sedikit. Kemudian jahit lurus. Pada saat menjahit, usahakan agar jahitan tidak mengenai karet. Jahit lurus, berhenti sejenak, Tarik karetnya, lalu jahit lagi. Pada saat menarik karetnya, usahakan juga supaya kain tidak melintir. Bagi pemula, mungkin ini agak susah. Pelan-pelan saja mengerjakannya. Hasilnya seperti ini setelah selesai. Jahit tindas dari luar ban rok. Boleh pada satu sisi rok atau pada kedua sisi rok. Tujuannya agar karet elastis di dalam lebih kuat. 3. Mukena Atas Pasang rempel di bagian bawah mukena. Kemudian jahit lurus hingga selesai. 4. Segitiga Dagu Lipat pola untuk dagu hingga membentuk segitiga. Kemudian jahit tindas dari luar. 5. Ped Mukena Jahit kedua kain ped dengan posisi kain depan bertemu kain depan. Balik. Kemudian jahit tindas dari depan. Beri jarak jahitan untuk tempat masuknya karet elastis nantinya. Gunakan karet elastis kecil untuk ped ini. Potong karet elastis sepanjang 15 cm. Masukkan karet elastis ke dalam lubang ped. Gunakan peniti untuk memasukkannya. Sematkan jarum pentul di kedua ujung ped supaya karet tidak terlepas. Hasilnya seperti ini. 6. Tali Kepala Lipat tali kepala, kemudian jahit lurus. Balik keluar. Potong karet elastis kecil sepanjang 18 cm. Masukkan karet elastis ke dalam lubang tali. Sematkan jarum pentul di kedua ujung tali supaya karet tidak terlepas. Pasangkan ped ke mukena. Paskan bagian tengah ped dengan bagian tengah mukena. Pasangkan tali mukena di kedua ujung ped. Kemudian jahit bersamaan mukena, ped, dan talinya. Hasilnya seperti ini. Kemudian jahit sisi depan mukena. Beri jarak antara ped dengan jahitan sekitar 20 – 25 cm, atau disesuaikan dengan tinggi muka si pemakai. Obras terlebih dahulu mukena dan segitiga dagu. Kemudian baru pasangkan keduanya. Jahit tindas dari luar, mulai dari tali, ke bawah hingga mengenai segitiganya, dan berakhir di tali satunya lagi. 7. Tas Mukena Lipat tali tas seperti gambar berikut. Pertemukan kedua sisi di bagian tengah. Kemudian lipat lagi. Jahit tindas dari luar. Jahit badan tas di kedua bagian sisi dan bawah tas. Lipat bagian atas tas seperti ini, kemudian jahit lurus. Pasangkan tali tas ke badan tas dari bagian dalam badan. Lipat tali tas seperti gambar berikut. Lalu jahit tindas. Hasilnya seperti ini. Inilah penampakan mukena anak yang sudah jadi. Bagaimana? Mudah, kan? Jika masih bingung dengan tutorial ini, kalian bisa menonton videonya di sini. Jika masih juga bingung, silakan bertanya lewat kolom komentar di bawah. Insya Allah aku akan jawab semampuku. Demikian tutorial menjahit kali ini. Semoga bermanfaat bagi kalian. Terima kasih sudah membaca blog ini. Sampai jumpa lagi di tutorial berikutnya. Salam ^_^ Nah setelah kita belajar membuat pola mukena sederhana pada artikel sebelumnya, it's time to make it happen now p . Kali ini kita langsung praktek membuat mukenanya donk. Yuk langsung aja simak cara mudah membuat mukena berikut ini. Mesin jahit kamu sudah siap kan? Belum tau caranya membuat pola mukena? Lihat dulu di sini Cara membuat pola mukena untuk kain yang sudah dipotong seperti pada pola mukena yang sudah saya jabarkan di artikel sebelumnya. Pola mukena tersebut adalah pola mukena sederhana, tanpa ada tambahan pelapis di bagian kepala dan juga tanpa rempel ruffle. Sehingga membuatnya pun mudah dan tidak terlalu rumit, serta cocok digunakan untuk kita yang masih pemula dalam dunia jahit-menjahit. Di sini aku memakai kain rayon motif bahan mukena bali dengan lebar kain 120cm. Kain rayonnya tidak full motif, jadi hanya ada motif di salah satu sisinya saja, sedangkan sebagian besar lainnya tidak bermotif polos. Biasanya pola mukena sederhana ini juga memang digunakan untuk membuat mukena bali. Karena pada dasarnya mukena bali sudah menggunakan kain bermotif bercorak, sehingga tidak perlu terlalu menambahkan beberapa aksen tambahanpun juga sudah terlihat juga Cara memotong pola untuk membuat mukena bali. Bagian Dagu Awal mulanya, siapkan bagian dagu yang telah dipotong sesuai pola. Lalu lipat bagian yang lebih panjang menjadi dua sehingga panjangnya menjadi 6cm. Pastikan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Kemudian buat kampuh dengan lebar 1cm di sepanjang J-K-N , sisakan ruang pada M-N, lalu lajutkan jahitan pada M-I. Jadi M ke N jangan dijahit, beri jarak kira-kira 1,5cm sebagai ruang untuk membalik kain. Setelah selesai dijahit, baliklah kain tersebut melalui lubang M-N sehingga kain bagian baik berada di luar seperti gambar di bawah ini. Nah untuk bagian dagunya, aku ambil dari bagian kain yang bermotif. Jadi bisa sekaligus bermanfaat sebagai variasi. Oh iya, jangan lupa ya untuk merapikan tiras kain yang ada di bagian yang tidak terjahit dengan cara memasukkannya ke dalam di bagian yang tidak terjahit. Tali kepala Lipat lebar bahan menjadi dua dengan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Gabungkan pinggiran kain buat kampuh dan jahit selebar 1cm. Lalu balik kain dengan bantuan bolpoin atau sumpit, sehingga bagian baik kain berada di luar dan lebar tali kepala adalah 1,5cm. Siapkan karet elastis lebar 1cm dengan panjang ± 25cm. Masukkan ke dalam tali kepala dengan bantuan peniti hingga posisi ujung karet elastis berada ± 1cm dari ujung tali kepala. Tahan dengan bantuan jarum pentul seperti pada gambar di atas. Kemudian tindas dengan jahitan pada jarak ±1,5cm dari masing-masing ujung tali kepala. Lalu rapikan ujung tali kepala dengan memasukkan tiras kain ke dalam lubang selebar 0,5cm. Atasan mukena Siapkan bahan atasan mukena yang sudah dipotong menyerupai seperempat lingkaran sesuai dengan pola yang sudah saya bahas sebelumnya. Langkah pertama adalah menjahit kampuh menggabungkan dua sisi pinggiran kain mengikuti garis putus-putus berwarna biru seperti gambar di bawah ini. Jahit kampuh di sepanjang Z-B dengan lebar kampuh ± 1cm dari tepi kain. Sisakan A-Z untuk lubang kepala. Saat menjahit kampuh, posisikan kain bagian baik saling berhadapan kain bagian buruk menghadap ke luar. Selanjutnya buat kelim untuk merapikan tiras kain mukena dengan lebar ± 1cm. Karena nggak punya mesin obras, biasanya aku pakai kelim tindas double. Caranya tekuk kain ke arah bagian yang buruk ± ½ cm, lalu lipat lagi selebar 1 cm kemudian jahit tindas. Lakukan di sekeliling tepi bawah pada atasan mukena, yaitu dari B ke C lalu lanjutkan hingga ke B lagi. Lakukan juga untuk tepi bawah pada rok mukena, yaitu dari H ke G dan lanjutkan hingga ke H lagi. Dan hasilnya terlihat seperti ini. Langkah selanjutnya adalah memasang karet elastik untuk bagian dahi. Siapkan karet elastik dengan lebar sepanjang 15cm. Tekuk pinggiran kain bagian lubang kepala ke arah buruk kain selebar 1cm, sematkan dengan beberapa jarum pentul. Masukkan karet elastik ke dalamnya menempel ke pinggir tekukan kain, di posisi antara V1 - V2, seperti gambar di bawah ini. Sematkan jarum pentul pada ujung-ujung elastik ke kain. Lalu jahit, beri jarak ± ½ cm dari masing-masing ujung karet elastik perhatikan gambar kiri bawah. Lalu jahit tepi ruang kepala dengan lebar kelim 1cm, mulai dari titik Z ke A lalu lanjutkan ke Z lagi. Jahit pelan-pelan dan teliti saat melewati bagian yang terdapat karet elastik. Karena akan sedikit susah dan mengganggu proses menjahit, sebab panjang karet elastik lebih pendek dari panjang kain agar menghasilkan kerutan. Pastikan karet elastik tetap menempel di ujung tekukan kain agar tidak ikut terjahit saat membuat kelim. Tarik karet elastik sesekali ke arah kita, sehingga bagian kelim yang terisi karet elastik yang sudah terjahit akan membentuk kerutan, seperti pada gambar kanan bawah. Lanjutkan menjahit kelim hingga kembali ke titik Z. Dan hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini. Selanjutnya adalah memasang segitiga bagian dagu yang telah dibuat sebelumnya. Letakkan bagian dagu dengan posisi titik K bagian dagu berada di bagian Z bagian atasan mukena. Beri jarak 1cm dari tepi bahan. Tahan dengan jarum pentul seperti gambar di bawah ini. Agar rapi, aku memasangnya dengan cara seperti gambar di atas ini. Jadi bagian dagunya dipasang dari bagian dalam mukena, lalu sematkan dengan beberapa jarum pentul. Kemudian balik atasan mukenanya sehingga kini kita sedang melihat bagian luar baik mukena. Lalu sisipkan lagi jarum pentul dari bagian luar mukena seperti gambar di atas gambar bagian bawah, dan lepas jarum pentul yang ada di bagian dalam mukena. Setelah itu, jahit tindas tepi bagian dagu dari bagian luar mukena dengan lebar 1-2mm. Dan hasilnya akan terlihat seperti ini. Nah, langkah terakhir untuk membuat atasan mukena adalah memasang tali mukena yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Caranya, tinggal tempelkan masing-masing ujung tali mukena di bagian bawah masing-masing ujung tali elastik kerutan pada bagian dahi. Kemudian jahit tindas. Dan hasilnya akan terlihat seperti ini. detail atasan mukena Rok mukena Untuk membuat bawahan mukena atau rok mukena, caranya cukup mudah dan nggak begitu ribet seperti membuat atasan mukena. Langkah awal yang harus dilakukan, sama seperti langkah awal saat membuat atasan mukena, yaitu menyambung kedua tepi kain membuat kampuh. Untuk bawahan mukena, karena tepi kain F-H lihat gambar di bawah bertiras maka tepi kain pada bagian kampuhnya bisa diobras. Karena nggak punya mesin obras, maka aku memakai teknik kampuh perancis. Aku membuat kampuh dengan lebar 1cm, sehingga membutuhkan kelebihan kain ± 1,5cm untuk masing-masing tepi kain, ½cm untuk lipatan awal dan 1cm untuk lipatan kedua. Setelah kampuh F-H selesai dijahit, maka rapikan tiras kain di bagian bawah rok mukena dengan membuat kelim tindas selebar 1cm di sekeliling H ke G dan lanjut ke H lagi. Caranya sama seperti saat membuat keliman atasan mukena. Dan hasilnya akan tampak seperti ini. Langkah terakhir untuk membuat bawahan mukena adalah membuat ban pingang. Gunakan karet elastik dengan lebar 1,5-2cm. Cara mudah untuk membuat ban pinggang elastik bisa dilihat di sini ikuti langkah membuat ban pinggangnya mulai pada langkah kedua hingga langkah ke-empat pada artikel tersebut. Nanti hasil akhirnya bakalan seperti ini nih. Dan voila, mukenanya jadi deh. Seneng juga ya kalau bisa bikin mukena sendiri. Meskipun dengan bentuk yang sederhana, tapi masih kelihatan cantik kan? Buat yang kebetulan mukena lamanya udah kucel, bulukan atau bahkan bolong-bolong *parah ya p*, buruan dah capcus jahit sendiri aja. Biar makin semangat juga ibadahnya, karena menghadap Rabb kita Allah subhanahu wa ta'ala kan sebisa mungkin dengan pakaian yang terbaik. Eh siapa tahu juga tetiba ada yang order minta dibikinin mukena gegara lihat mukena keceh buatan kamu. Nah lumayan bisa jadi sumber / ide bisnis juga deh. D mukena bali tampak depan mukena bali tampak belakang Gimana, sudah bisa kan membuat mukena sendiri. Emang sih, pada awalnya kelihatan ribet juga ngejahitnya. Seperti waktu dulu awal aku membuat mukena kelihatannya emang mudah, tapi namanya pemula pasti masih tetep kerasa ribetnya. Tapi percayalah, ini beneran nggak sesulit yang dibayangkan kok. Selamat mencoba yah. ; Happy sewing evribadehh... ^^

cara membuat mukena atas bawah